Status Hukum
|
:
|
Ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.
327/Kpts/7/1973 tanggal 26 Juli 1973 dan ditetapkan dengan Keputusan Menhut
No 392/Kpts-VI/1996 30 Juli 1999.
|
Luas Kawasan
|
:
|
Luas kawasan TWA Pulau Pombo 212.770807083 m2
|
Iklim
|
:
|
Iklim Pulau Pombo dipengaruhi kawasan perairan di
sekitarnya yaitu Laut Banda dan Samudera Indonesia. Musim kemarau terjadi
apabila bertiup angin timur yaitu Bulan Mei sampai dengan Bulan September.
Musim hujan terjadi pada Bulan November sampai Bulan Maret pada saat bertiup
angin barat. Musim pancaroba terjadi pada Bulan April dan Bulan Oktober.
Curah hujan rata-rata 30,2 -31,8 mm dengan suhu maksimum 32 oC dan suhu
minimum 27 oC dengan kelembaban udara rata-rata 64,7 %.
|
Tata Batas
|
:
|
Belum ditata batas
|
Jumlah Desa/Penduduk di Dalam dan Sekitar Kawasan
|
:
|
Terdapat 7 desa yaitu Desa Waai,
Haruku,Jailolo,Samet,Horomoi,Pelau,Oma (Data 2006)
|
Kondisi Fisik
|
:
|
Terletak di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah,
Propinsi Maluku. Letak Geografis Pulau Pombo adalah 128� 22�
29� BT dan 3�
31� 35�
LS. Keadaan topografi pada umumnya datar dengan kelerengan berkisar 0,5%
dengan titik tertinggi mencapai 0-4 m dpl. Daratan TWA P. Pombo tersusun dan
terbentuk dari tanah podsolik, berpasir, dan berbatu karang dan barus.
|
Potensi Flora dan Fauna
|
:
|
Potensi fauna di kawasan konservasi ini adalah ikan puri (Stolephorus
sp.), momar (Decapterus sp.), komu (Auxis thzard), lema (Rastreliger
kanagurta), jenis-jenis lolasi (caesionidae) serta moluska seperti
kima (Tridacnidae), bia jalang (Strombus luhuanus), lola (Trochus
niloticus), bia kambing (Lambis sp.), bia gengge (Nautilus
pompilius), japing-japing (Pinctada margaritifera) dan jenis lain
dari (Cypreanidae), (Strombidae), dan (Connidae). Dari
jenis-jenis moluska tersebut ada beberapa jenis yang langka atau sudah
dilindungi berdasarkan SK. Menhut No. 12/Kpts-II/1987 seperti Kima (Tridacnidae),
Lola (Trochus niloticus), Bia gengge (Nautilus pompilius) dan
Triton trompet (Charonnia tritonis). Selain itu di pulau Pombo juga
pernah ditemukan tempat mendarat Penyu yang diduga jenis Penyu Sisik (Eretmochelys
Imbricata).
|
Potensi Wisata dan Jasa Lingkungan
|
:
|
Snorkeling dan Diving.
|
Aksesibilitas
|
:
|
Dari Ambon � Tulehu � Waai �
Liang melalui jalan darat dengan jarak tempuh sekitar 30-45 menit. Kemudian
dilanjutkan melalui laut dari Tulehu � P. Pombo
atau Waai � P. Pombo atau Liang � P. Pombo dengan menggunakan speed boat
memakan waktu sekitar 15 menit, pada musim barat. Pada musim timur, biasanya
cuacanya buruk sehingga diperlukan waktu lebih lama yaitu antara 20 � 30 menit.
|
Potensi Masalah Kawasan
|
:
|
Masih ada nelayan yang menggunakan bom untuk menangkap
ikan yang mengakibatkan banyak terumbu karang yang rusak.
|
Inventarisasi Potensi Kawasan
|
:
|
Belum ada
|
Rencana Pengelolaan
|
:
|
Ada
|
Kegiatan yang Pernah Dilakukan
|
:
|
Transplantasi karang, patroli rutin kawasan
|
Pos Jaga
|
:
|
Ada
|
Personil Polhut
|
:
|
Tidak ada
|