Penyu belimbing terdampar di pantai Asilulu

Penyu Belimbing Ditemukan Terdampar Di Pantai Negeri Asilulu

Penyu belimbing terdampar di pantai Asilulu
Seekor bangkai Penyu Belimbing yang telah diangkut ke mobil WRU. Foto : Dok. BKSDA Maluku

Ambon, 22 Mei 2020. Sekitar pukul 07:00 WIT bertempat disekitaran pantai Desa Asilulu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, telah ditemukan 1 (satu) ekor Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) dalam kondisi sudah mati, bangkai penyu tersebut ditemukan oleh salah seorang nelayan ketika akan berangkat memancing di sekitaran perairan pantai desa tersebut. bangkai penyu tersebut kemudian dibawa menuju tepi pantai dan dilaporkan kepada salah satu petugas KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Dirjen PRL (Penataan Ruang Laut) yang tinggal di sekitar desa tersebut untuk kemudian dilaporkan kepada petugas Balai KSDA Maluku.

Mendapatkan laporan dari petugas KKP tersebut, petugas Balai KSDA Maluku beserta petugas dari Loka PSPL Sorong segera menuju lokasi penemuan untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi terhadap bangkai penyu tersebut, dari hasil pemeriksaan terhadap bangkai tersebut diketahui bahwa penyu tersebut berjenis kelamin betina dengan panjang 180 cm, lebar badan 140 cm dan tinggi 50 cm. Kondisi badan penyu tersebut terdapat banyak bekas luka yang kemungkinan diakibatkan oleh benturan benda keras seperti batu dan karang, adapun untuk penyebab kematian penyu tersebut saat ini petugas masih mendalami informasi yang diperoleh dari masyarakat, namun kemungkinan penyebab kematian penyu tersebut dikarenakan akibat terseret ombak besar dan terbentur benda-benda keras seperti batu dan karang.

Penyu belimbing terdampar di pantai Asilulu
Masyarakat membantu mengidentifikasi ukuran bangkai Penyu Belimbing. Foto : Dok. BKSDA Maluku

Menurut informasi warga sekitar, Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) belum pernah ditemukan mencari makan di perairan Desa Asilulu, oleh karena itu masyarakat mengharapkan agar pihak terkait melakukan sosialisasi atau penyuluhan terkait penanganan satwa laut jika sewaktu-waktu masyarakat menemukan satwa yang terdampar kembali. Sehubungan kondisi disekitar lokasi temuan bangkai penyu yang sudah mulai ramai oleh masyarakat, serta untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 maka petugas Balai KSDA Maluku segera membawa bangkai penyu tersebut untuk dimusnahkan.

Kegiatan pemusnahan penyu tersebut dilakukan dengan cara di kubur di sekitar Komplek Perumahan Pegawai BKSDA Maluku di Desa Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon. kegiatan pemusnahan disaksikan langsung oleh petugas dari Balai KSDA Maluku, PSDKP Ambon, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dan Loka PSPL Sorong.

Sumber: Balai KSDA Maluku