Balai KSDA Maluku bersama dengan Wildlife Conservation Society (WCS) dan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melakukan “Sosialisasi Pengembangan Kawasan Ekosistem Essensial (KEE) di Kabupaten Pulau Morotai” pada Kamis, 22 September 2022 di Hotel Perdana, Daruba, Kab. Pulau Morotai.
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai stakeholder antara lain Pejabat Bupati Pulau Morotai, Asisten I Kabupaten Pulau Morotai, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, Staf KPH Morotai, Sekretaris BAPPEDA, Camat Morotai Selatan, Kepala Desa Daruba, Sekretaris Desa Pillowo, dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Pasifik Morotai.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj. Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, S.E.. Dalam sambutannya, Pj. Bupati Pulau Morotai menyampaikan dukungan pemerintah daerah pada upaya perlindungan ekosistem mangrove di Desa Daruba dan Pilowo, serta meminta Kepala OPD dan stakeholder lain untuk memberikan masukan yang membangun.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai KSDA Maluku, Danny H. Pattipeilohy, S. Pi., M. Si., menyampaikan pemaparan terkait kebijakan pengembangan KEE serta potensi mangrove yang dapat dikembangkan menjadi KEE.
“Dengan adanya program KEE diharapkan ada intervensi pemerintah pusat melalui BKSDA Maluku di daerah untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan mewujudkan upaya perlindungan area dengan nilai kehati tinggi”. Bapak Dannyjuga menegaskan pentingnya peran para pihak dalam pengelolaan KEE.
Sumber : Ayu Diyah Setiyani, S.Hut., M.Si., M.Sc – Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku
#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#kemenlhk