Rabu (28/12/2022) Kepala BKSDA Maluku beserta beberapa staff menghadiri kegiatan Ekspos Draft Kerjasama Pembangunan Strategis Pemanfaatan Jalur Transportasi Laut Melintasi TWA Pulau Marsegu yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kenanga, Hotel Santika Slipi Jakarta.
Rapat yang dipimpin oleh Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi Ditjen KSDAE – Bapak Ahmad Munawir, S.Hut., M.Si dan dimoderatori oleh Kasubdit Penguatan Fungsi dan Pembangunan Strategis Kawasan Konservasi – Bapak Toni Anwar, S.Hut., MT ini membahas terkait permohonan kerjasama yang diajukan oleh PT. Manusela Prima Mining (PT. MPM) atas pemanfaatan alur perairan di TWA Pulau Marsegu (salah satu kawasan yang dikelola BKSDA Maluku) untuk pengangkutan nikel di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
PT.MPM sudah beroperasi sejak tahun 2018, namun mengalami kendala dalam jalur pengangkutan nikel ke lokasi smelter yang harus melewati TWA Pulau Marsegu. Bapak Anton selaku perwakilan PT. MPM juga memaparkan terkait latar belakang pemilihan alur serta kondisi eksisting alur yang dimohon. Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si selaku Kepala BKSDA Maluku berharap apabila kerjasama ini disetuju, kerjasama ini bukan hanya memberikan akses kepada PT.MPM, namun juga dapat memberikan manfaat pada pengelolaan kawasan TWA Pulau Marsegu dan masyarakat sekitar.
Dalam menanggapi permohonan ini, Bapak Munawir selaku pimpinan rapat memberikan beberapa arahan baik secara teknis maupun administratif yang perlu dipenuhi oleh PT. MPM untuk segera dilanjuti dengan proses penelaahan oleh Direktorat Perencanaan Kawasan Konservasi.
Melalui rapat ini dihimpun beberapa saran dan masukan dari para peserta rapat dari Direktorat BPEE, Direktorat KKHSG, dan Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi yang kemudian dirangkum menjadi sebuah kesepakatan yang disepakati oleh seluruh peserta rapat.
Sumber : Tim Media BKSDA Maluku
#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk