Senin, 4 Maret 2019. BKSDA Maluku melakukan aksi bersih di kawasan konservasi di TWA Laut Pulau Pombo dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional. Aksi bersih tersebut diikuti oleh Siswa SMA, Pemuda Desa Penyangga, dan FK3I Provinsi Maluku. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diikuti oleh UPT KLHK lainnya seperti BPKH, BPDAS, BPSKL, BPHP, dan Balai Gakkum, serta mitra Balai KSDA Maluku seperti Burung Indonesia serta Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Toisapu. Total peserta sekitar 150 orang.
Peserta dibagi menjadi 10 kelompok berdasarkan sampah yang dikumpulkan seperti plastik kemasan (sachet), botol air kemasan ukuran 1 liter dan 600 ml, gelas plastik, minuman kemasan (kotak kertas), sandal dan karet, jerigen, sampah residu (kaleng dan kaca), sedotan, dan limbah B3 seperti popok sekali pakai, pembalut, dan bekas obat. Total sampah yang berhasil dikumpulkan yaitu 639,7 kg serta sampah sedotan plastik sebanyak 4.521 buah.
Dalam aksi bersih TWA Laut Pulau Pombo, Irene Sohilait, Kepala UPTD IPST Toisapu mengedukasi seluruh peserta akan bahaya sampah. Dalam paparannya, Irene menyampaikan juga akan bahaya sampah plastik yang masuk ke laut, karena selain tidak dapat terurai, sampah plastik dapat menjadi microplastic yang sering dikira plankton oleh ikan. Hal itu membahayakan tidak hanya bagi biota laut tapi juga bagi manusia.