Bangun Konservasi Melalui Kolaborasi

Rabu (12/06/2024) Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Maluku Bapak Dr. Kardiyono, S.TP., M.Si. bersilaturahmi ke Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku yang disambut secara langsung oleh Kepala Balai Bpk. Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si.

Pada kesempatan ini Kepala BPSIP Maluku melihat beberapa satwa yang ada didalamnya. Kunjungan tersebut menjadi bukti komitmen hubungan yang kuat dan baik antara BKSDA Maluku dengan BPSIP Maluku untuk menyongsong kegiatan yang dilakukan bersama kedepannya.

Sumber : Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Puluhan Burung Endemik Maluku Papua Ditemukan Di Rumah Masyarakat Kelurahan Galaydubu, Kab. Kepulauan Aru

STOP EKSPLOITASI SATWA DILINDUNGI

Rabu (05/06/2024) Berbekal informasi bahwa adanya rumah yang dijadikan tempat penyimpanan burung yang dilindungi di daerah Kelurahan Galaydubu, Tim Resort KSDA Dobo dibawah Seksi Konservasi Wilayah III Saumlaki bersama-sama dengan POMDAM SUB DENPOM XV/2-4 Dobo bergerak menuju lokasi.

Dari hasil pemeriksaan benar terdapat rumah yang didalamnya tersimpan tiga (3) kandang yang bersikan satwa-satwa dilindungi dengan total 55 ekor, dengan rincian :

1. Kandang pertama berisikan 19 (Sembilan belas) ekor burung Beo Papua (Mino demontii)
2. Kandang ke dua berisikan 26 (dua puluh enam) ekor burung Beo Papua (Mino demontii)
3. Kandang ke tiga berisikan 10 (sepuluh) ekor burung nuri pipi merah (Geoffroyus geoffroyi)

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa masyarakat sekitar, diketahui pemilik rumah sedang tidak ada ditempat. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas segera mengamankan barang bukti ke Stasiun Konservasi Satwa Dobo.

Sumber : Irwan – Polisi Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Upacara Bendera Dalam Rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Hai #basodarakonservasi

Dalam Rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni, UPT KLHK lingkup Provinsi Maluku diantaranya BKSDA Maluku mengikuti upacara di Lapangan Upacara UPT KLHK Maluku yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku dengan Kepala BPKHTL Wilayah IX Ambon – Bapak Zuhdan A. Fithriyanto, S.Hut, M.T, M.Sc sebagai inspektur upacara.

Tema yang diusung pada peringatan kali ini adalah “Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan”. Melalui sambutannya, Ibu Menteri KLHK mengajak kita untuk tetap bersinergi agar terciptanya pemulihan lingkungan yang menjadi kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

Dalam rangkaian upacara juga diberikan penghargaan secara simbolis kepada perusahaan dalam program penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup (PROPER) diantaranya :

1. PT. Pertamina Patra Niaga Integreted Terminal Wayame
2. PT. Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Pattimura
3. PT. PLN (Persero) PLTD Poka
4. PT. PLN (Persero) PLTD Hative Kecil
5. PT. Semen Tonasa – Ambon

Disisilain setelah mengikuti upacara, PT. Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Pattimura selaku mitra dari BKSDA Maluku berkesempatan melakukan kunjungan ke Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku didampingi oleh Kasubag Tata Usaha Ibu Rosna, S.P, kunjungan tersebut menjadi momentum memperkuat kerja sama yang dibangun untuk konservasi burung paruh bengkok yang ada di Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku

#HLH
#Harilingkunganhidupsedunia
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

21 Ekor Satwa Ditranslokasikan ke BKSDA Maluku

Ada teman baru di Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku #basodarakonservasi

Selasa kemarin (04/06/2024) Balai KSDA Maluku telah menerima translokasi satwa liar yang dilindungi berjumlah dua puluh satu (21) ekor dari BKSDA DKI Jakarta dengan rincian :

> Kakatua Tanimbar (Cacatua goffiniene) 2 ekor
> Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) 5 ekor
> Nuri Maluku (eos bornea) 6 ekor
> Nuri Tanimbar (Eos retuculeta) 1 ekor
> Nuri Aru (Chelcopsitte sintillate) 2 ekor
> Biawak Maluku ( Veranus indicus) 3 ekor
> Kura-Kura Ambon (Cuora amboinensis) 1 ekor
> Betet Kelapa Paruh Besar (Tanygnethus megalorynchos) 1 ekor.

Diketahui Satwa Liar tersebut merupakan hasil kegiatan Patroli dan penyerahan dari masyarakat di wilayah kerja Balai KSDA DKI Jakarta.

Saat ini satwa-satwa tersebut dikarantina dan direhabilitasi kembali di Pusat Konservasi Satwa (PKS) Maluku di Ambon dan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya.

Sumber : Denny Soewarlan, S.H – Polisi Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

PT. IWIP Berencana Membangun Sanctuary Burung Paruh Bengkok Melalui Skema Kerjasama dengan BKSDA Maluku

Haloooo #basodarakonservasi

Selasa (04/06/2024) Balai KSDA Maluku yang secara langsung dihadiri oleh Kepala Balai – Bapak. Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si dan tim melaksanakan meeting/diskusi bersama PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Weda, Maluku Utara.

Hal ini berkaitan dengan rencana pembangunan Sanctuary sebagai lokasi penyelamatan flora Fauna, rehabilitasi, pembesaran dan perkembangbiakan flora Fauna dan sebagai wisata edukasi private bagi karyawan PT. IWIP sesuai Mandat SK Menteri LHK No: 1002 Tahun 2022. Yang untuk kedepannya akan dilakukan skema kerja sama antara BKSDA Maluku dengan PT.IWIP.

Disisilain bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia tanggal 5 Juni 2024, Balai KSDA Maluku menghadiri undangan yang diselenggarakan oleh PT.IWIP berupa penanaman mangrove, peletakan batu pertama untuk pembangunan Sanctuary, dan ditutup dengan pelepasliaran satwa dilindungi sebanyak dua puluh empat (24) ekor, dengan rincian :

> Nuri Ternate (Lorius Garrulus) 10 ekor

> Kakatua Putih (Cacatua Alba) 9 ekor

> Nuri Bayan Hijau (Eclectus roratus) 3 ekor

> Nuri Kalung Ungu (Eos Squamata) 2) ekor

Rangkaian kegiatan tersebut menjadi komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BKSDA Maluku dalam mendukung pembangunan dan perindustrian tanpa mengesampingkan keberlangsungan konservasi.

Sumber : Suherwin Yusuf, S.Hut – Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Empat Ekor Burung Paruh Bengkok Kembali Ditemukan Di Atas Kapal

Halooo #basodarakonservasi

Senin (04/06/2024) kita menuju ke Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon yuks.., berbekal informasi dari penumpang bahwa terdengar suara burung di Dek. 2, Petugas Pos Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon berhasil mengamankan 3 (dua) karton berwarna coklat yang berisikan 2 (dua) ekor Burung Kakatua Raja (Probosciger Alterimus) yang 1 (satu) diantaranya sudah dalam keadaan mati, dan 2 (dua) ekor burung Kakatua Koki (Cacatua galerita) ketika melakukan pengamanan pada KM. Ngapulu yang berangkat dari arah Dobo tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

Rangkaian pengamanan tersebut tak luput dari koordinasi dan kerja sama yang baik dengan Kepala Operasi Pelni dan staff pelabuhan, Anggota Marinir, Anggota Polsek KPYS, BKHIT Maluku, PAM I Km. Ngapulu, Staf WCS.

Setelah diamankan kemudian barang bukti tersebut dibawa ke Pusat Konservasi Satwa kepulauan Maluku di Kota Ambon untuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh perawat satwa sebelum akhirnya dilepasliarkan ke habitatnya. Adapun pemeriksaan awal burung-burung dalam kondisi stress karena disimpan dalam ruang sempit dalam waktu yang lama selama diatas Kapal.

Yuk jaga satwa dilindungi agar tetap lestari, karena hakikatnya hidup mereka adalah dialam bebas ya teman-teman.

Sumber : Johnny Pieter Syaranamual – Polisi Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Petugas Seksi Konservasi III Saumlaki Mengamankan Satwa Liar Dilindungi

Hola… #basodarakonservasi

Minggu (02/06/2024) Balai KSDA Maluku pada Seksi Konservasi Wilayah III Saumlaki telah
mengamankan satwa Liar dilindungi undang-undang yaitu Burung Nuri Tanimbar (Eos reticulata) berjumlah delapan (8) ekor pada seorang warga yang sedang menjajakannya di area Desa Luran.

Pada saat diamankan yang bersangkutan tidak mengetahui bahwa satwa tersebut dilindungi oleh negera, dan kepadanya diberikan pembinaan agar tidak mengulangi kejadian serupa.

Burung dalam kondisi sehat sudah diamankan di Stasiun Konservasi Satwa Saumlaki untuk penanganan lebih lanjut sebelum akhirnya dilepasliatkan ke habitatnya.

Sumber : Lebrina Serpara, S.P – Kepala SKW III Saumlaki

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Pengamanan Satwa Liar Dilindungi Di Pelabuhan Namlea

STOP EKSPLOITASI SATWA LIAR DILINDUNGI

Sabtu (01/06/2024) Balai KSDA Maluku pada Petugas Resort KSDA Buru bersama dengan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku pada satuan pelayanan Namlea telah menemukan dan mengamankan satwa liar yang dilindungi berupa Nuri Maluku ( Eos bornea ) dengan jumlah tiga belas (13) ekor dan Burung Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus) dengan jumlah enam (6) ekor.

Pengamanan dilakukan ketika penumpang akan naik ke kapal Fery wayangan, dan ketika ditelurusi lebih lanjut tidak ada yang mengakui siapa pemilik burung-burung cantik ini.

Saat ini satwa tersebut sudah berada di Stasiun Konservasi Satwa Namlea, akan dilakukan karantina terlebih dahulu sebelum akhirnya akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

Sumber : Darwin Bulawan – POLHUT BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Terdamparnya satwa dugong (Dugong dugon) di sekitar perairan laut Pasar Minggu Passo

Menindaklanjuti informasi dari warga terkait terdamparnya satwa dugong (Dugong dugon) di sekitar perairan laut Pasar Minggu Passo, Sabtu kemarin, 20 Mei 2023, Petugas Resort Pulau Ambon bersama Petugas Polairud Ambon, Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong Satker Ambon, Pengawas Perikanan Provinsi Maluku Cabang Dinas Gugus Pulau VII, CTC dan Baeleo Maluku dan LSM Kalesang Ambon melakukan evakuasi satwa tersebut.

Berdasarkan hasil identifikasi petugas, mamalia laut itu ditemukan di titik 3°37’05″S 128°16’11″E dalam keadaan mati. Satwa dievakuasi ke kompleks perumahan kehutanan passo untuk dikubur. Sebelum, dikubur, satwa dengan panjang 2.85m ini dilakukan pengukuran morfometri.

Sumber : Meity Pattipawaej, S.Hut – Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Masohi

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk