Penyerahan SENPI (Senjata Api) dari Polda Maluku kepada Balai KSDA Maluku

Selasa (27042021) telah dilakukan penyerahan sebanyak 15 (lima belas) pucuk senjata api jenis PM1-A1, 1 (satu) pucuk pistol jenis CZ Brozoska, 2.278 (dua ribu dua ratus tujuh puluh delapan) butir amunisi dan 30 (tiga puluh) buah Magazine dari Polda Maluku (Bripka Amjas Mahu, S.H.,M.H) kepada Balai KSDA Maluku (Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M. Si) di Kantor BKSDA Maluku, Jalan Kebun Cengkeh-Ambon.

Mulanya, senjata api tersebut dititipkan terlebih dahulu di gudang senjata Balai Taman Nasional (BTN) Aketajawe Lolobata dan Gudang Senjata Polda Maluku. Ke-15 pucuk senjata api jenis PM1A1 yang diserahkan tersebut mempunyai nomor seri senjata: 95001104, 95001044, 95000969, 95000965, 95001219, 95000980, 95000886, 95000180, 95001041, 95000801, 95001003, 95001239, 95000871, 95000840 dan 95000917. Sedangkan untuk pistol jenis CZ Brozoska mempunyai nomor seri pabrik 048169.

Saat ini seluruh senjata api tersebut sudah disimpan di gudang senjata api Balai KSDA Maluku dan akan digunakan dalam menunjang kegiatan perlindungan dan pengamanan petugas Polisi Kehutanan di lapangan. Bapak Danny berpesan bahwa senjata api ini harus digunakan secara bijak. Dengan demikian petugas yang memiliki hak untuk menggunakan senpi harus lulus tes psikologi.

Sumber: Gries E. Noor, S.Si – PEH BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk
#kemenlhk

kegiatan Tranlokasi satwa liar dilindungi dari Balai Besar KSDA Jawa Timur ke Balai KSDA Maluku

Kamis ini (22/04/2021) telah dilaksanakan translokasi satwa liar yang dilindungi jenis aves sebanyak 43 ekor di Kandang Transit Passo – Ambon. Jenis burung-burung tersebut antara lain:
> 15 (lima belas) ekor Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis);
> 10 (sepuluh) ekor Kakatua Koki (Cacatua galerita eleonara);
> 4 (empat) ekor Kakatua Putih (Cacatua alba); dan
> 14 (empat belas) ekor Nuri Kalung Ungu (Eos squamata).

Penyerahan satwa liar tersebut diberikan oleh perwakilan dari Balai Besar KSDA Jawa Timur dan diterima langsung oleh Kepala Balai KSDA Maluku Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si.

Burung-burung yang ditranslokasikan tersebut merupakan hasil dari kegiatan penjagaan dan pengawasan peredaran TSL ilegal serta hasil dari penyerahan secara sukarela dari masyarakat yang berada di wilayah Jawa Timur. Sebelum ditranslokasikan ke wilayah Maluku, burung-burung tersebut telah terlebih dahulu menjalani karantina dan rehabilitasi di Kandang Transit Sidoarjo kurang lebih sekitar 1 (satu) Tahun.

Rencananya setelah proses pemulihan kondisi fisik dan kesehatan, burung-burung tersebut akan dilepasliarakan ke habitat aslinya di kawasan konservasi Suaka Alam (SA) Gunung Sahuwai di Kabupaten Seram Bagian Barat, Suaka Margasatwa (SM) Pulau Kobror di Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku dan Cagar Alam (CA) Pulau Obi yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara.

Dipilihnya kawasan ini sebagai lokasi pelepasliaran dikarenakan di kawasan tersebut merupakan habitat asli dari burung-burung tersebut dan kondisi hutannya masih bagus dan terjaga dengan potensi pakan alami yang banyak merupakan habitat yang sempurna untuk kelestarian burung-burung tersebut di alam.

Sumber : Kacuk Seto Purwanto, S. Hut / Polisi Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#roadtohkan2021
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk
#kemenlhk

BKSDA Maluku melaksanakan kegiatan Tausiyah Ramadhan dengan narasumber Ketua MUI Provinsi Maluku

Giat Rabu kemarin (21/04/21), BKSDA Maluku melaksanakan kegiatan Tausiyah Ramadhan dengan narasumber Ketua MUI Provinsi Maluku-Bapak Dr.H. Abdullah Latuapo. Melalui sambutannya, Kepala BKSDA Maluku-Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah untuk mempererat keluarga BKSDA Maluku.

Tausiyah ramadhan 1442 H kali ini bertemakan “Spirit Ramadhan Membangun Kepedulian Sesama di Masa Pandemi”. Dalam tausiyahnya, Bapak Abdullah menekankan pentingnya saling menghargai perbedaan antar sesama, baik perbedaan agama, suku, maupun etnis. Apabila manusia hidup tentram dengan segala perbedaan itu, maka tuhan akan memberikan berkat dari langit ke bumi.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian bingkisan ramadhan, shalat maghrib berjamaah, dan berbuka puasa.

Sumber: Gries E. Noor, S.Si – PEH BKSDA Maluku

#ramadhan2021
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#kemenlhk
#Kementerianlhk

Balai KSDA Maluku menerima kunjungan Komandan Lantamal IX Ambon

Selasa (20/04/21), Kepala Balai KSDA Maluku-Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si menerima kunjungan Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, SE., M.Si.

Dalam kunjungan tersebut, dibahas berbagai permasalahan sumber daya alam (SDA) di wilayah Kepulauan Maluku serta upaya kerja sama dalam penyelamatan dan menjaga potensi SDA alam tersebut dari ancaman kerusakan.

Beberapa agenda yang dibahas dalam pertemuan ini antara lain:
> Upaya pengamanan peredaran TSL ilegal;
> Potensi pariwisata di kawasan TWAL Pulau Pombo;
> Pemanfaatan TSL untuk keperluan adat istiadat yang terjadi di Pulau Kei; dan
>Isu lingkungan khususnya sampah yang merusak keindahan diseputar pesisir Teluk Ambon.

Untuk mempererat kerja sama dengan pihak Lantamal IX Ambon, direncanakan dalam waktu dekat 2 (dua) kegiatan diantaranya:
>aksi bersih sampah di kawasan konservasi TWAL Pulau Pombo; dan
>pelepasliaran satwa hasil kegiatan translokasi satwa dan pengamanan peredaran TSL ilegal di wilayah Resort Pulau Ambon.

Sumber: Gries E. Noor, S.Si – PEH BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#roadtohkan2021
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#Kementerianlhk
#kemenlhk

Penyusunan RENCANA AKSI KEE KAO

Senin lalu (12/04/21), BKSDA MALUKU bersama para stakeholder diantaranya Plh. BUPATI HALMAHERA UTARA Bpk.Yudiahart Noya, S.si,M.H., kepala OPD, LSM, Universitas Halmahera, Pertuanan Adat Kao, dan perusahaan swasta melaksanakan penyusunan rencana aksi pengelolaan KEE Kao sebagai tindak lanjut telah ditetapkanya Kao menjadi kawasan Ekosistem Essensial melalui ketetapan SK Bupati Halmahera Utara No : 078/102/HU/2020 Tahun 2020 tanggal 17 Maret 2020 dengan Luas 300.92 Ha.

Melalui pertemuan ini, diperoleh beberapa kesepakatan bersama terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan 5 tahun ke depan (RENCANA AKSI KEE KAO) antara lain :
1. Penyusunan Rencana Pemgelolaan KEE Kao;
2. Penetapan peraturan bersama kepala desa sekitar KEE Kao;
3. Rehabilitasi mangrove bersama di seluruh desa sekitar Kao;
4. Pelatihan di bidang keterampilan, seperti pengolahanbuah nypah, pengolahan ikan air tawar, pertanian organik, pengelolaan penetasan penyu, dan kursus bahasa asing;
5. Pengembangan produk VCO;
6. Pengadaan ternak bergulir;
7. Pembuatan biogas, papan himbauan tentang TSL, jalur tracking lintas mangrove, lokasi penetasan telur penyu, tempat pembibitan mangrove permanen, menara pantau burung dan pusat informasi.

Sumber : Kacuk Seto Purwanto, S. Hut / Polisi Kehutanan BKSDA Maluku
Budi Wardi Ansah, S.Hut / Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukmalukuutara
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#kawasanekonomiesensial
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#Kementerianlhk
#kemenlhk

Penyusunan draft kerjasama, RPP dan RKT antara BKSDA Maluku dan WCS

Ternate, Rabu (14/04/2021) pukul 13.00 WIT, BKSDA MALUKU bersama WCS melakukan pertemuan dan diskusi secara online maupun offline tetang penyusunan draft kerjasama, RPP dan RKT antara BKSDA Maluku dan WCS.

Melalui pertemuan ini, diperoleh point-point sebagai berikut:
1. Tetap jaga protokol kesehatan;
2. Perwakilan Direktur WCS ibu Anisah memaparkan RPP-RKT WCS sambil berjalan dengan NSP yang telah ditandatangani;
3. Kepala BKSDA Maluku memaparkan bahwa Balai KSDA Maluku dan WCS telah membangun sinergitas tentang perlindungan kehati lingkup Provinsi Maluku dan Maluku Utara;
4. Kita harus sepakat tentang keseimbangan lokasi kerjasama Maluku dan Maluku Utara, Balai KSDA Maluku juga memegangang 3 prinsip kerjasama (Saling percaya, saling menghormati dan saling menguntungkan);
5.Ada beberapa kegiatan yang dibuat pada RPP WCS dengan dana sebagai berikut:
a. Penghimpunan data dan informasi selama 3 tahun;
b. Pembangunan kesepakatan stake holder selama 3 tahun;
c. Pengembangan SDM Balai KSDA Maluku menfasilitasi pelatihan selama 3 tahun;
d. Invent lahan basah selama 3 tahun;
e. Dukungan terhadap kesadartahuan masyarakat desa penyangga selama 3 tahun;
f. Peta jalan dan rencana aksi konservasi satwa selama 3 tahun;
g. Model kemitraan selama 3 tahun;
6. Program WCS pada tahun pertama sesuai dengan RKT WCS.
7. Perlu penyusunan administrasi kerjasama sesuai dengan naskah dinas;
8. Setelah NSP ditandatangani maka akan ditindaklanjuti dengan PKS ditingkat UPT;
9. Pusat konservasi satwa diharapkan adanya anaslisa kelembagaan pada pusat konservasi satwa yang dapat didukung oleh WCS;
10.SATGAS Regional harus segera diwujudkan dengan dukungan WCS diperlukan dengan adanya perdagangan illegal yang marak saat ini;
11. Banyak usulan yang belum bisa diakomodir karena adanya keterbatasan alokasi dana pada tahun –tahun saat ini terutama perpindahan dari terrestrial;
12. Perbaikan administrasi dalam pembuatan kerjasama antara Balai KSDA Maluku dan WCS;
13. Harus ada evaluasi kerjasama untuk mengetahui perkembangan kerjasama.

Sumber : Budi Wardi Ansah, S.Hut / Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#Kementerianlhk

2 (dua) ekor Nuri Maluku (Eos bornea) dan 3 (tiga) ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus) berhasil diamankan Petugas Resort Kairatu

Sabtu (10/04/2021), petugas Resort Kairatu berhasil mengamankan 2 (dua) ekor Nuri Maluku (Eos bornea) dan 3 (tiga) ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus) dari mobil DAMRI Hototolu Bula tujuan Ambon. Petugas resort telah memberikan pembinaan terhadap pengendara angkutan tersebut terkait jenis TSL dilindungi khususnya jenis burung paruh bengkok. Namun sayangnya, pemilik barang bukti tidak diketahui dikarenakan menggunakan mobil lain. Saat ini, barang bukti telah diamankan di Kandang Transit Passo-Ambon.

Sumber : Izak Berthy Pattinama – POLHUT BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#roadtohkan2021
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#Kementerianlhk
#kemenlhk

Pelepasliaran satwa Liar di Suaka Alam Gunung Sahuwai-Taman Jaya dan Suaka Alam Sungai Nief

Selasa (6/04/21), BKSDA Maluku melakukan pelepasliaran satwa liar dilindungi di 2 (dua) lokasi yang berbeda, yaitu Suaka Alam (SA) Gunung Sahuwai-Taman Jaya, Desa Piru, Kec. Seram Barat, Kab. Seram Bagian Barat dan SA Sungai Nief, Desa Dawang, Kec. Teluk Waru, Kab. Seram Bagian Timur.

Satwa yang dilepasliarkan di SA Gunung Sahuwai sebanyak 199 ekor, diantaranya adalah:
° 146 ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus);
° 53 ekor Nuri Maluku (Eos bornea).
Sedangkan satwa yg dilepaskan di SA Sungai Nief sebanyak 5 ekor, yaitu
° 4 ekor Kakatua Seram (Cacatua moluccensis);
° 1 ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus).

Satwa-satwa tersebut merupakan hasil sitaan, temuan dan penyerahan dari TNI, POLRI, masyarakat serta hasil kegiatan pengamanan petugas SKW II Masohi-Balai KSDA Maluku. Sebelum dilepasliarkan, satwa-satwa tersebut sudah menjalani proses karantina dan rehabilitasi serta telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas dari Balai KSDA Maluku bersama-sama dengan dokter hewan dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon.

Harapannya kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan pesan untuk masyarakat sekitar agar turut melestarikan SDA khususnya satwa liar endemik Kepulauan Maluku.

Sumber : Meity Pattipawaej, S.Hut – Kepala SKW II Masohi
Denny Soewarlan – Kepala Resort Pulau Ambon

#roadtohkan2021
#hkan2021
#konservasiuntukmaluku
#indonesianwildlife
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk

Pelepasliaran satwa liar di Bukit Tanah Putih, Desa Domato, Kec. Jailolo Selatan, Kab.Halmahera Barat

Sidangoli (30/03/2021), Kepala Balai KSDA Maluku, Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si., bersama-sama dengan personil Seksi Konservasi Wilayah I Ternate melaksanakan pelepasliaran satwa liar dilindungi. Pelepasliaran satwa ini dilakukan di Bukit Tanah Putih, Desa Domato, Kec. Jailolo Selatan, Kab.Halmahera Barat dan dihadiri oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Camat Jailolo Selatan, Danramil Jailolo Selatan, Kapolsek Jailolo Selatan, Perwakilan KPH Halmahera Barat, Kepala Desa Domato serta seluruh personil SKW I Ternate.

Satwa yang dilepasliarkan berjumlah 65 ekor yang terdiri dari: 16 ekor Kakatua Putih (Cacatua alba); 31 ekor Kasturi Ternate (Lorius garrulus); 3 ekor Nuri Kalung Ungu (Eos squamata); dan 15 ekor Nuri Bayan (Eclectus roratus). Satwa tsbt merupakan hasil sitaan, temuan, penyerahan dari TNI, POLRI, Masyarakat, serta hasil pengamanan petugas POLHUT SKW I Ternate-BKSDA Maluku. Sebelum dilepasliarkan, satwa-satwa tersebut telah menjalani proses rehabilitasi di Kandang Transit SKW I Ternate selama ± 4 bulan, kemudian melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dan dinyatakan sehat, serta menjalani proses habituasi selama dua (2) hari.

Dalam sambutannya, Kepala Balai mengatakan bahwa, “Kegiatan pelepasliaran ini merupakan sebuah aksi konservasi yang dilakukan dalam rangka menyongsong Hari Konservasi Alam Nasional, yang mana setiap tahun dirayakan pada tanggal 10 Agustus. Satwa-satwa liar ini merupakan warisan sehingga diharapkan keterlibatan seluruh pihak terkait untuk menjaga dan melestarikannya. Oleh karena itu, apabila ditemukan indikasi pengumpulan satwa liar dalam jumlah besar dapat dilaporkan kepada petugas untuk dapat melakukan penindakan.”

Sumber : Raj Perkasa Alam, A.Md – Polhut SKW I Ternate

#konservasiuntukmaluku
#saveparuhbengkok
#indonesianwildlife
#roadtohkan2021
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#Kementerianlhk
#kemenlhk

1 ekor burung Nuri Maluku (Eos Bornea) dan 1 ekor Burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua galerita triton) berhasil diamankan

Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon (Selasa, 30/03/2021) para petugas Pos Pelabuhan Yos Sudarso, Resort Pulau Ambon berhasil mengamankan 1 ekor burung Nuri Maluku (Eos Bornea) dan 1 ekor Burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua galerita triton). Kedua burung tersebut ditemukan dari hasil pemeriksaan terhadap penumpang dan barang yg turun dan berada di atas Kapal Pelni KM Tidar yang baru tiba dari Fak-Fak, Dobo dan Tual. Saat ini burung tsb telah diamankan di kandang transit Passo.

Sumber : Meity Pattipawaej, S. Hut – Kepala SKW II Masohi

#konservasiuntukmaluku
#saveparuhbengkok
#saveindonesianwildlife#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#Kementerianlhk
#kemenlhk