Kategori: Berita

Beralih ke Muluku Utara, bantuan pengembangan ekonomi produktif diserahkan kepada masyarakat Desa Waisum, Kab. Kepulauan Sula – Provinsi Maluku Utara yang tergabung dalam kelompok “Sangkola Modindi” (17 Juni 2021). Desa ini merupakan desa penyangga kawasan konservasi Cagar Alam Lifamatola.

Desa ini memiliki potensi pengembangan ekonomi di bidang perikanan. Dengan demikian bantuan yang diberikan juga berupa alat-alat yang menunjang di bidang perikanan seperti tali, jaring, terpal, dll. Bantuan secara simbolis diberikan oleh staff Balai KSDA Maluku yang diterima langsung oleh ketua dan sekretaris kelompok “Sangkola Modindi ”. Besar harapan kami, agar dana yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia dapat dimanfaatkan secara terencana, efisien, transparan dan manfaat secara bergulir. Untuk memastikan dana bantuan ini dimanfaatkan dengan baik, kegiatan ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

tanggal 18 Juli lalu di Dusun Wael, Desa Piru, Kab. Seram Bagian Barat, Balai KSDA Maluku juga menyerahkan dana bantuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat kepada desa penyangga kawasan konservasi TWA Pulau Marsegu yang tergabung dalam kelompok “Tanela Sejahtera”.

Potensi yang ada di desa ini adalah di bidang perikanan yaitu usaha penangkapan kepiting bakau. Oleh karena itu, bantuan yang diberikan berupa peralatan penangkapan kepiting bakau yang terdiri dari perahu/kole-kole berbahan dari fiber, perangkap kepiting (bubu) berbahan yang dari bambu serta jaring tangkap ikan (untuk umpan). Bantuan secara simbolis diberikan oleh Kepala Resort Piru, Seksi Konservasi Wilayah II Masohi, Bapak Sugeng Prayitno, A.Md. yang didampingi oleh pendamping kelompok dari BKSDA Maluku.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

Kegiatan pemberian bantuan dalam rangka pemberdayaan masyarakat ekonomi produktif juga dilakukan di desa penyangga Suaka Alam Sungai Nief, yaitu Desa Salas, Kabupaten Seram Bagian Timur (16/6/21).

Balai KSDA Maluku yang diwakili oleh staff fungsional PEH – Stanly Ferdinandus,S.Hut menyerahkan bantuan tahap I sebesar 70% (Rp. 28.000.000) kepada Kelompok Masyarakat “Waisalas Indah” guna mengembangkan ekonomi kelompok dalam kegiatan pengolahan sagu dan pembuatan batako . Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh Kepala Desa Salas – Bpk.Rahman Lesputty, staff pelaksana BKSDA Maluku dan seluruh anggota kelompok Waisalas Indah.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

Bantuan di bidang ekonomi produktif berikutnya diberikan kepada masyarakat Desa Irloy , Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru (17/6/21) yang merupakan masyarakat desa peyangga Suaka Margasatwa Pulau Kobroor. Masyarakat yang diberikan bantuan adalah kelompok Fano Irloy yang merupakaan kelompok binaan BKSDA Maluku. Jenis bantuan pada tahap pertama ini berupa 2 (dua) unit mesin parut sagu serta alat dan bahan pembuatan alat tangkap kepiting bakau (bubu). Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh penanggungjawab kegiatan yang disaksikan langsung oleh Kepala Resort Dobo – Timotius Eleuwarin.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku u
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

Desa Reyamru, Kabupaten Maluku Tenggara,
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku telah menyerahkan dana bantuan fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat (16/6/21) di daerah penyangga kawasan konservasi Suaka Alam Daab sebagai wujud pembinaan dan dukungan kepada kelompok masyarakat di daerah penyangga untuk mengembangkan usaha berdasarkan potensi desa. Tujuan dari kegiatan dimaksud adalah untuk peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar kawasan suaka alam Daab.

Dalam kegiatan ini diserahkan bantuan dana secara simbolis oleh Petugas Balai KSDA Maluku Ibu Fidra Suprianto dan Ibu Meybi Renwarin sebesar Rp. 40.000.000 kepada ketua kelompok Pemberdayaan Bahari Utama yaitu Bpk. Krisangtus Warat dan disaksikan oleh kepala Ohoi Reyamru, anggota kelompok pemberdayaan, dan staff BKSDA Maluku. Bantuan diserahkan guna memperkuat kelembagaan serta mengembangkan usaha ekonomi produkti kelompok melalui kegiatan di bidang perikanan yaitu peralatan penangkapan ikan.

Sambutan dan dukungan baik disampaikan dari kepala Ohoi Reyamru kepada Balai KSDA Maluku terkait bantuan dimaksud. Evaluasi terhadap kegiatan ini akan dilakukan secara berkala dan dengan harapan besar pengelolaan bantuan dapat dilakukan dengan baik dan transparan sehingga dapat terus memajukan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

bergerak ke arah tenggara Kepulauan Maluku, Balai KSDA Maluku juga telah menyerahkan dana bantuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat desa penyangga kawasan konservasi Suaka Alam Tafemaar di Desa Adodo Molu, Kecamatan Molo Maru, Kab. Kepulauan Tanimbar.

Pemberian bantuan tersebut sebagai wujud pembinaan dan dukungan kepada kelompok masyarakat di daerah penyangga untuk mengembangkan potensi desa yang ada yaitu di bidang :
1. Bidang pertanian (pembuatan kebun cabe);
2. Bidang Perikanan (pembuatan ikan asin );
3. Penjualan warung sembako; dan
4. Penjualan BBM (Bensin dan solar).

Kelompok masyarakat yang menerima bantuan adalah sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi 4 regu. Masing masing regu menerima bantuan sebesar RP. 10.000.000 untuk pembelian peralatan yang menunjang kegiatan di bidang pertanian, perikanan, dan usaha ekonomi skala mikro.

Bantuan secara simbolis diberikan oleh pendamping kelompok dan staff SKW III Saumlaki. Untuk memastikan dana bantuan ini dimanfaatkan dengan baik, kegiatan ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

satu desa lagi yang berada di sisi timur laut Pulau Buru yang mendapatkan bantuan peningkatan ekonomi produktif adalah masyarakat Desa Batu Jungku, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru. Masyarakat desa penyangga kawasan konservasi Suaka Alam Masbait ini tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Batu Jungku Lestari.

Desa Batu jungku memiliki potensi sumber daya alam seperti Kelapa, Pala, Cengkih, Coklat, Kopi, Jagung, Kacang, Jahe, Singkong serta Kayu Putih, dimana semuanya belum dikembangkan dan diolah secara maksimal. Tanggal 16 Juni 2021 lalu, BKSDA Maluku menyerahkan bantuan dalam bentuk alat pertanian. Penyerahan bantuan ke kelompok ini disaksikan oleh Kepala Desa dan Sekretaris Desa Batu Jungku.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk
#kemenlhk
#Kementerianlhk

Masih dari Pulau Buru, tepatnya di Desa Seith, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, tanggal 16 Juli 2021 lalu, Balai KSDA Maluku menyerahkan bantuan pengembangan usaha ekonomi produktif sejumlah Rp. 40.000.000,00 kepada kelompok binaan “Waisiwi Star” yang juga merupakan masyarakat desa penyangga Suaka Alam Masbait.

Penyerahan bantuan tersebut disaksikan oleh Pejabat Kepala Desa Seith, Usmail Umasugi. Sesuai dengan proposal yang diajukan oleh kelompok kepada Balai KSDA Maluku, bantuan tersebut digunakan untuk pengembangan usaha budidaya pertanian (intensifikasi) melalui pemasangan jaring untuk menghalau babi hutan dan penggunaan bibit unggul kelapa hibrida.

Harapannya, produktivitas lahan pertanian akan meningkat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan serta partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi Suaka Alam Masbait. Pemberian bantuan pengembangan usaha ekonomi produktif merupakan perwujudan komitmen BKSDA Maluku dalam memberdayakan masyarakat desa penyangga kawasan konservasi.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#kemenlhk
#Kementerianlhk

masih dalam rangka kegiatan penyerahan bantuan ekonomi produktif masyarakat desa penyangga, kali ini BKSDA Maluku melakukannya di Desa Pela, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru (17/06/2021). Desa ini merupakan desa penyangga kawasan Suaka Alam Masbait.

Bantuan secara simbolis diberikan oleh staf Penyuluh Kehutanan Balai KSDA Maluku Budi Wardi Ansah, S. Hut beserta Tim dari Resort Buru . Kepala Desa Pela dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Desa Pela Bapak La Ode Mulyadi dan Seluruh Anggota Kelompok masyarakat Pela Lestrai turut hadir dalam acara penyerahan bantuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat tersebut. Bantuan dana yang diberikan sebesar RP. 40.000.000 untuk pengembangan potensi desa di bidang peternakan yaitu indukan sapi.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#kemenlhk
#Kementerianlhk

tanggal 18 Juni 2021 lalu, Balai KSDA Maluku kembali melakukan kegiatan penyerahan dana bantuan fasilitasi pemberdayaan masyarakat desa penyangga. Kali ini lokasinya di Kabupaten Halmahera Selatan, tepatnya Desa Sawadai, Kecamatan Bacan Selatan. Kelompok masyarakat yang diberikan bantuan adalah kelompok Wailima yang beranggotakan perwakilan masyarakat desa penyangga Cagar Alam Gunung Sibela. Untuk tahap pertama, bantuan yang diberikan berupa mesin paras rumput sebanyak 10 unit. Bantuan ini diberikan secara simbolis oleh Kepala Resort Halmahera Utara – Yusnan Humah.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#pemberdayaanmasyarakat
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#kemenlhk
#Kementerianlhk