Pengecekan Lapang ke Taman Wisata Alam (TWA) Laut Pulau Kasa dan Suaka Margasatwa (SM) Pulau Kasa

Sabtu kemarin, 22 Oktober 2022, Kepala Balai KSDA Maluku, Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si. bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Seram Bagian Barat, Bapak J.M. Soukotta, S.Sos, M.Si. melakukan pengecekan lapang ke Taman Wisata Alam (TWA) Laut Pulau Kasa dan Suaka Margasatwa (SM) Pulau Kasa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) , Provinsi Maluku.

Pengecekan lapang tersebut dilakukan dalam rangka rencana permohonan kerja sama penguatan fungsi TWA Laut dalam pengembangan wisata oleh Pemerintah Kabupaten SBB. Pemerintah Kabupaten SBB bermaksud mengembangkan wisata alam melalui pembangunan sarana pendukung seperti guest house, restoran, gazebo, dan toilet.

Pengembangan wisata alam tersebut, selain untuk mendukung fungsi TWA Laut Pulau Kasa, juga bertujuan untuk meningkatkan kunjungan ke Kabupaten Seram Bagian Barat serta membuka lapangan kerja baru seperti guide, penyedia jasa transportasi, operator selam, dan lain-lain.

Kepala Balai KSDA Maluku menyampaikan bahwa Balai KSDA Maluku siap bersinergi dengan pemerintah daerah melalui kerja sama dengan prinsip mutual respect, mutual trust, dan mutual benefit.

Sumber : Ayu Diyah Setiyani, S.Hut., M.Si.,M.Sc – Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Pemeriksaan TSL di KM. Ngapulu Oleh Petugas Balai KSDA Maluku

Kamis lalu 20 Oktober 2022 petugas melakukan pemeriksaan TSL di KM. Ngapulu yang baru tiba dari Kawasan Timur lndonesia dengan rute Kaimana, Fakfak, Dobo, Tual, Banda, Ambon, Bau-bau, Makasar, Surabaya & Tanjung Priok.

Pada saat petugas melakukan pemeriksaan ditemukan 1 ekor burung Kakatua Raja yang berada di bawah tempat tidur nomor 2224 di dek 2 bagian kanan lambung kapal, namun setelah dilakukan pemeriksaan ternyata burung tersebut sudah dalam keadaan mati.

Selanjutnya petugas kembali melanjutkan pemeriksaan dan ditemukan sebanyak 2 karton yang berisikan ular dan biawak. Hasil identifikasi jenis reptil yang ada di dalam karton diketahui berjumlah sebanyak 36 ekor dengan rincian jenis yaitu 5 ekor ular sanca hijau, 1 ekor sanca patola, 3 ekor sanca coklat, 1 ekor boa tanah papua dan 26 ekor biawak hitam (10 ekor mati dan tersisa 16 ekor hidup).

Selanjutnya bangkai burung dan karton tersebut diamanakan di pos pelabuhan dan selanjutnya di bawa ke kandang yang berada di Pusat Konservasi Satwa untuk dimusnahkan, diidentifikasi jenis dan dikarantina. Bangkai burung dan reptil yang mati sudah dimusnahkan dengan cara dikubur. Sedangkan untuk reptil yang masih hidup rencannya akan dititipkan pada salah satu komunitas pencinta reptil untuk dirawat sebelum akhirnya akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.

Sumber : Johny Syaranamual – POLHUT BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#indonesianwildlife
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#KementerianLHK

Penyerahan 9 ekor Burung Nuri Kepala Hitam Papua dari pihak KM. Dobonsolo

Rabu lalu (19/10/22), petugas Pelabuhan Yos Sudarso Ambon telah menerima penyerahan 9 ekor Burung Nuri Kepala Hitam Papua dari pihak KM. Dobonsolo (Komandan Satpam) mewakili Mualim l yang disaksikan oleh Pihak Pelni Cabang Ambon (Kepala Operasi) kepada Petugas Pelabuhan Yosudarso Ambon – BKSDA Maluku di Dek 4 lambung kanan kapal yang dilanjutkan dengan penandatangan Berita Acara Penyerahan.

Burung tersebut ditemukan di 2 tempat yang berbeda antara lain :
> 2 (dua) ekor burung nuri kepala hitam papua di temukan di kamar mandi dek 2
> 7 (tujuh) ekor burung nuri kepala hitam papua ditemukan di belakang pintu kedap air tengah dek 2.

Satwa tersebut ditemukan dengan tanpa diketahui pemiliknya. Saat ini, burung-burung tersebut telah diamankan di Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku, Ambon, untuk dikarantina sebelum dilepasliarkan ke habitatnya yang asli.

Sumber: Johny Syaranamual – POLHUT BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Sosialisasi promosi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Pombo di Desa Waai

Kepala BKSDA Maluku – Bapak Danny H.Pattipeilohy, S.Pi., M.Si melakukan sosialisasi promosi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Pombo dalam rangka tindaklanjut pengalihan fungsi Pulau Pombo yang pada awalnya berfungsi sebagai Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam (TWA) di Desa Waai, Kec. Salahutu, Kab. Maluku Tengah pada hari Rabu (19/10/2022). Desa Waai ini juga merupakan salah satu desa penyangga TWA Pulau Pombo selain Desa/Negeri Kailolo.

Sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Desa Waai – Bapak Drs.Derek Bakarbessy, M.Si ini dihadiri beberapa tamu undangan diantaranya :
> Camat Salahutu;
> Polsek Salahutu;
> Babinsa Salahutu;
>Pemerintah Desa Waai;
> Kepala Dusun Wainuru;
> KTH Usaha Baru Dusun Wainuru;
>Pemuka Agama Desa Waai;
> Remaja GPM Waai;
> Perhimpunan Wanita GPM Waai;
dan beberapa tokoh masyarakat.

Diskusi yang dimoderatori oleh Ibu Asri Kayadoe, S.P nampak hidup dengan terlihatnya antusias peserta pada sesi ini. Secara umum, masyarakat yang hadir pada sosialisasi ini mendukung penuh dan siap membantu dalam setiap proses dalam rangka pengembangan TWA Pulau Pombo untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Provinsi Maluku.

Sumber : Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Petugas Resort Tual BKSDA Maluku bersama petugas KKP dan PSDKP Tual melaksanakan kegiatan pelepasliaran tukik penyu

Senin kemarin, tepatnya tanggal 17 Oktober 2022, petugas Resort Tual BKSDA Maluku bersama petugas KKP dan PSDKP Tual serta Kelompok Masyarakat Desa Nai melaksanakan kegiatan pelepasliaran tukik penyu yang berjumlah 110 ekor di Pantai Pulai Nai, Kec. Kei Kecil Barat, Kab. Maluku Tenggara.

Tukik-tukik ini ditemukan dan diselamatkan oleh seorang nelayan di Pantai Pulau Nai yang merupakan tempat bertelurnya satwa penyu. Masyarakat pun melaporkannya penemuan ini kepada Petugas Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Gugus VIII Tual yang kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pelepasliaran.

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem penyu di perairan Provinsi Maluku. Seperti yang diketahui, bahwa penyu merupakan salah satu jenis biota yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Sumber : Demianus S. Ubro – Kepala Resort Tual

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara Kunjungi Stasiun Konservasi Satwa Ternate sekaligus melakukan serah terima satwa liar dilindungi berupa 1 ekor anak Julang Irian (Rhyticeros plicatus)

Selasa lalu, 18 Oktober 2022, Bapak Ishak Naser,S.E – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Utara telah melakukan kunjungan di Stasiun Konservasi Satwa Ternate sekaligus melakukan serah terima satwa liar dilindungi berupa 1 (satu) ekor anak Julang Irian (Rhyticeros plicatus) ke SKW I Ternate.

Satwa tersebut diberikan seseorang, namun karena mengetahui bahwa satwa tersebut termasuk satwa dilindungi maka Beliau berinisisitif untuk menyerahkannya kepada SKW I Ternate.

Satwa diterima langsung oleh Kepala Seksi Wilayah I Ternate – Bapak Abas Hurasan, S.Hut yang didampingi oleh Dokter Hewan dan personil Polhut SKW I Ternate. Hasil pemeriksaan Dokter Hewan, satwa tersebut dalam kondisi sehat namun harus dilakukan perawatan lebih karena masih dalam usia anak.

Sumber : Dominggas Aduari, S.Hut – Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Sosialisasi Promosi Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Pombo di Negeri Kailolo

 Senin (17/10/2022), Bapak Danny H.Pattipeilohy, S.Pi., M.Si selaku Kepala BKSDA Maluku melakukan sosialisasi promosi wisata Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Pombo di Negeri Kailolo.

Sosialisasi ini merupakan tindaklanjut dari pengalihan fungsi Pulau Pombo yang pada awalnya berfungsi sebagai Cagar Alam menjadi Taman Wisata Alam (TWA) sesuai SK.998/MENLHK/SETJEN/PLA.2/9/2022 tanggal 13 September 2022. Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh Sekretaris Negeri Kailolo – Bapak Abdullah Marasanessy, S.Sos.

Pada kesempatan ini, Bapak Danny selaku narasumber menekankan bahwa alih fungsi Pulau Pombo menjadi Taman Wisata Alam ini harus memberikan banyak manfaat. Selain bermanfaat bagi pengelolaannya yang akan lebih intensif dan terintegrasi dengan lanskap sekitarnya, namun juga
harus memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Di akhir kegiatan, Bapak Danny ditemani oleh Bapak Sekdes dan Kaur Negeri Kailolo melihat tempat peneluran Burung Gosong Maluku di Negeri Kailolo. Wilayah tersebut merupakan Kawasan Ekosistem Esensial Tanjung Maleo yang ditetapkan oleh Bupati Maluku Tengah pada tahun 2019.

Sumber : Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Kepala BKSDA Maluku – Bapak Danny H.Pattipeilohy, S.Pi., M.Si beserta staff menghadiri undangan dari DRPD Provinsi Maluku

Kamis (13/10/2022), Kepala BKSDA Maluku – Bapak Danny H.Pattipeilohy, S.Pi., M.Si beserta staff menghadiri undangan dari DRPD Provinsi Maluku.

Rapat yang dipimpin oleh Johan J. Lewerissa, SH.,MH ini memiliki agenda sebagai berikut:
1. Capaian Pelaksanaan Program/Kegiatan dan Anggaran APBN Tahun 2022;
2. Rencana Kerja Program/Kegiatan dan Anggaran APBN Tahun 2023

Melalui pemaparannya Bapak Danny menjelaskan anggaran BKSDA Maluku berasal dari Rupiah Murni (RM), PNBP, dan SBSN dengan total anggaran +/- 21 Milyar Rupiah dengan realisasi anggaran hingga Oktober 2022 adalah 77.19%. Pada tahun 2023, rencananya kegiatan BKSDA Maluku bukan hanya terfokus pada konservasi keanekaragaman hayati, namun juga pada pengelolaan kawasan konservasi khususnya pada pengelolaan dan pengembangan Taman Wisata Alam Pulau Pombo.

Di akhir rapat disimpulkan bahwa koordinasi antara dinas, kementerian, dan DPRD sangat penting dan harus dibangun serta dijaga. Selain itu, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah kesejahteraan masyarakat dan keberadaan masyarakat serta hutan adat di Provinsi Maluku.

Sumber: Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

Petugas BKSDA Maluku berhasil mengamankan 41 ekor satwa liar yang dilindungi

Rabu (12/10/2022), petugas BKSDA Maluku berhasil mengamankan 41 (empat puluh satu) ekor satwa liar yang dilindungi dengan rincian 4 (empat) ekor Kakatua Raja (Proboscinger aterrimus), 4 (empat) ekor Kakatua Koki (Cacatua galerita), 3 (tiga) ekor Nuri Coklat (Chalcopsitta duivenbodel) dan 30 (tiga puluh) ekor Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) di Pelabuhan Laut Yos Sudarso Ambon.

Satwa liar tersebut berhasil ditemukan oleh petugas di sekitar Dek 3 bagian belakang KM. Tidar yang berlayar dari wilayah Indonesia Bagian Timur (Nabire, Manokwari, Sorong, Fakfak, Kaimana, Dobo, Tual & Ambon) dengan tujuan akhir Pelabuhan Laut Makassar.

Kegiatan pengawasan dan pengamanan peredaran TSL illegal ini dilaksanakan bersama-sama antara petugas Resort Pulau Ambon – BKSDA Maluku dengan petugas KSOP Pelabuhan Laut Ambon, Polsek KPYS Pelabuhan Ambon, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon dan PT. Pelni Cabang Ambon.

Saat ini seluruh satwa tersebut sudah diamankan di Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku untuk dikarantina dan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya.

Sedangkan untuk tindak lanjut penanganan kasus pengangkutan satwa tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku dalam upaya membongkar sindikat pengangkutan satwa liar khususnya satwa dari wilayah Indonesia Bagian Timur.

Sumber: Kacuk Setiap Purwanto, S.Hut – POLHUT BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk