BKSDA Maluku Gelar Latihan Menembak Dalam Rangka Mendukung Tupoksi dan Role Model

Ambon – 06 Februari 2018, Pukul 09.00 pagi, semua personil Polisi Kehutanan (POLHUT) Lingkup Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku mengikuti kegiatan Pelatihan Menembak yang dilakukan di Sekolah Polisi Negeri (SPN) Polda Maluku di Passo-Ambon. Peserta Pelatihan Menembak diikuti oleh personil Polisi Kehutanan dan staf lingkup BKSDA Maluku yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari POLHUT, TPHL, PEH, dan Penyuluh Kehutanan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala BKSDA Maluku Mukhtar Amin Ahmadi dan dihadiri Kepala SPN Polda Maluku, WakilKepala SPN Polda Maluku, KSBTU BKSDA Maluku,serta Kepala Seksi Lingkup BKSDA Maluku.

Pelatihan menembak ini diharapkan dapat mendukung tugas pokok dan fungsi serta role model BKSDA Maluku yaitu terkait dengan penanganan jaringan peredaran tumbuhan dan satwa liar secara ilegal. BKSDA Maluku sendiri memiliki tugas untuk mengelola 29 kawasan konservasi yang tersebar pada 2 Provinsi yaitu Maluku dan Maluku Utara. Selain itu, terdapat 69 pintu masuk baik pelabuhan udara maupun pelabuhan laut yang tersebar di dua propinsi tersebut yang harus diawasi.

Pelatihan Menembak merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh BKSDA Maluku dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan personil Polisi Kehutanan Lingkup BKSDA Maluku dalam menggunakan senpi.Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat mendukung tugas dan fungsi Polisi Kehutanan di lapangan sebagai salah satu garda terdepan dalam menjaga dan mengamanakan serta meminimalisir gangguan yang terjadi dalam kawasan konservasi. 

Dengan memiliki kemahiran menembak maka petugas POLHUT tersebut akan diberikan Surat Ijin Menggunakan Senjata Api (Pengpin) yang diterbitkan oleh Polda Maluku.“Menembak merupakan skill yang harus dimiliki oleh seorang POLHUT,” tegas Kepala BKSDA Maluku dalam sambutannya.

Secara keseluruhan, POLHUT BKSDA Maluku memiliki kemampuan menembak yang baik. Sugeng Prayitno. A.Md mendapat nilai tertinggi dalam kategori jenis senjata api laras panjang. Sementara itu, Arga Christyan, A.Md memperoleh nilai tertinggi dalam kategori menembak dengan menggunakan senjata api Revolver. 

Sumber: Nur Arfa Lating (Polhut BKSDA Maluku)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *