Penulis: BKSDA Maluku

Hai hai hai #basodarakonservasi

Bertempat di Ballroom Hotel Amaris Kota Ambon, Balai KSDA Maluku melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Standar Operasional Prosedur Penyelamatan Dan Pelepasliaran Satwa Liar Khusus Aves Lingkup Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku, Rabu (21/08/2024)

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Balai KSDA Maluku Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si dengan melibatkan Kepala Resort diwilayah Balai KSDA Maluku terkhusus bagi resort yang memiliki stasiun konservasi satwa atau pusar rehabilitasi satwa sebagai peserta.

Sebagai bentuk kerja sama, kegiatan tersebut berkolaborasi Wildlife Conservation Society Indonesian Program (WCS-IP) selaku Mitra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini Balai KSDA Maluku. Kegiatan FGD peyusunan SOP ini guna mendukung misi pusat konservasi satwa kepulauan Maluku dalam menyelamatkan tumbuhan dan satwa liar (TSL) dari peredaran ilegal dan pemulihan populasi di alam.

Sumber : Aldi Muladi – Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Hu ha hu ha hu ha
#basodarakonservasi

Senin (19/08/2024), kami telah melaksanakan Penilaian Efektivitas Pengelolaan untuk 15 kawasan konservasi lingkup BKSDA Maluku menggunakan metode Managenent Effectiveness Tracking Tools (METT) yang dilaksanakan di Natsepa Hotel, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Balai KSDA Maluku Bpk. Danny H. Pattipeilohy, S.Pi.,M.Si dan dihadiri oleh tim teknis BKSDA Maluku serta seluruh kepala Resort pengelola kawasan konservasi yang dinilai pengelolaannya. Melalui kesempatan ini juga hadir narasumber yang merupakan akademisi dari jurusan kehutanan – Universitas Pattimura, Ibu Maya M.S Puttileihalat., S.Hut., MP

Dari kegiatan tersebut diketahui ada beberapa kawasan konservasi yang memiliki nilai yang masuk kedalam kategori efektif. Bahan dasar penilaian ini akan diverifikasi lebih lanjut di tingkat Pusat sebelum disahkan.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan dengan sosialisasi Implementasi Pemodelan Distribusi Spesies dan Kesesuaian Habitat dengan Maxent yang disampaikan oleh Aristo C.Pattinasarany, S.Hut.

Sumber : Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

KOLABORASI UNTUK KONSERVASI

Pusat Konservasi Satwa (PKS) Kepulauan Maluku mendapatkan kunjungan dari petugas Kejaksaan Tinggi Maluku dan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku, Kamis (15/8).

Kedatangan jaksa dan penyidik kali ini selain untuk melakukan koordinasi terkait pengelolaan barang bukti satwa liar juga dalam rangka pengecekan barang bukti tindak pidana di bidang KSDAE yang saat ini kasusnya telah selesai ditangani oleh penyidik dari Ditreskrimsus Polda Maluku (P21).

Sumber : Kacuk Seto Purwanto, S.Hut

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

We Are SMART #basodarakonservasi

Balai KSDA Maluku Mengadakan Pelatihan Dasar Spatial Monitoring Dan Reporting Tools (SMART) pada 13 s.d 15 Agustus 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Meeting Room Hotel Amaris Kota Ambon ini dibuka langsung oleh Kepala Balai KSDA Maluku Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si dengan melibatkan Fungsional Polhut, PEH, dan Penyuluh lingkup Balai KSDA Maluku sebagai peserta pelatihan.
Sebagai bentuk kerja sama, kegiatan tersebut berkolaborasi Wildlife Conservation Society Indonesian Program (WCS-IP) selaku Mitra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini Balai KSDA Maluku.

Kegiatan berlangsung seru, serius dan santai. Para Trainer dari WCS-IP memberikan pemahaman mengenai Aplikasi SMART PATROL dalam bentuk Destop dan SMART Mobile yang dapat diakses melalu Smartphone.

Dengan ini semoga memudahkan kegiatan khususnya patroli yang dilakukan untuk menjaga kawasan konservasi untuk kelestarian negeri ini.

Sumber : Aldi Muladi – Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

LAGI DAN LAGI….

#basodarakonservasi

Selasa (13/08/2023) kita meluncur ke Resort KSDAE Sanana menerima penyerahan satwa liar yang dilindungi sebanyak 1 (satu) ekor satwa yang dilindungi berupa burung Nuri Maluku (Eos Borneo) dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara Wilayah Kerja Sanana.

Satwa tersebut diamankan oleh petugas Karantina dari KM. Peramata Obi yang bertolak dari pelabuhan Ambon dan sedang bersandar di Pelabuhan Laut Sanana.

Dalam pengamatan awal, satwa dalam kondisi sehat dan telah dibawa ke Kantor Resort Sanana untuk diamankan dan dilakukan tindaklanjut lainnya.

Sumber : Burhanudi Umagapi. – Staf Resort KSDA Sanana

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Sabtu (10/08/2024),
BKSDA Maluku bersama dengan adik-adik Simpul Belajar (SB) BKSDA Maluku mengikuti kegiatan Kaum Muda Menanam #2 seluruh Indonesia dan Launching Laboratorium Keadilan Sosial Ekologi.

Berlokasi di areal Laboratorium Perikanan Universitas Pattimura. Kegiatan ini dilaksanakan serentak bersama Menteri LHK secara online melibatkan UPT KLHK wilayah Maluku, Program Studi Kehutanan Universitas Pattimura, Alumni Green Youth Movement (GYM) angkatan I dan II, Mahasiswa, Komunitas dan Pemuda.

Adapun sebanyak 50 pokok bibit ditanam diantaranya jenis mangga okulasi, rambutan, matoa, jabon dan jambu boll yang diperoleh dari persemaian permanen BPDAS Waihapu Batu Merah.

Jadi… Kamu sudah menanam berapa pohon selama ini ?

Sumber : Budi Wardi Ansah, S.Hut – Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku

#HKAN2024
#KementerianLHK
#Konservasi
#KonservasiMaluku
#KSDAE
#KSDAEHebat

Hai #basodarakonservasi

Kamis (01/08/2024) Petugas Pos Pelabuhan Yos Sudarso menerima penyerahan Satwa Liar berupa 1 (satu) ekor ular Piton (Pythonidae) dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon.

Reptil ini ditemukan di Wilayah Larier Kota Ambon melalui hasil Evakuasi. Saat ini ular yang memiliki panjang 4 m tersebut telah diamankan di kandang Pusat Konsevasi Satwa, Kebun Cengkeh, Kec. Sirimau, Kota Ambon.

Sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk, ular tersebut kini dirawat dan dikarantina terlebih dahulu.

Sumber : Johnny P. Syaranamual – Polisi Kehutanan BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

Haloooo #basodarakonservasi
Senang.. dan sedih..,mungkin perasaan itu yang kami rasakan pada hari Kamis (01/08/2024). Bertempat di Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku telah dilaksanakan perpisahan dan pelepasan pegawai yang memasuki masa purnabakti.

Bapak Sadarudin Rumfaran dan Bapak Rijilan Walalayo, kedua pegawai tersebut telah resmi pension dan mengakhiri masa tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara di BKSDA Maluku, kesan dan kenangan yang telah terukir tak akan pernah terlupa dalam ingatan.

Rasa terimakasih dan apresiasi atas pengabdian yang luar biasa kepada kedua pegawai yang pension disampaikan oleh Kepala Balai KSDA Maluku Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si. Semoga selalu diberikan kesehatan dan selamat beristirahat ya bapak-bapak….

Dilain sisi, telah dilaksanakan serah terima Barang Milik Negara (BMN) berupa tiga (3) Kendaraan Bermotor Roda Empat dan tiga (3) Kendaraan Bermotor Roda Dua.

Adapun ketiga kendaraan roda empat diserahkan oleh Bapak Kepala Balai kepada Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, II, dan II. Dan Tiga Kendaraan Bermotor Roda Dua diserahkan kepada Kepala Sub Bagian Tatausaha, Tim Media, Serta PPBJ.

Pengadaan BMN berupa kendaraan ini diharapkan dapat bermanfaat dan mendukung kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Sumber : Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

#basodarakonservasi

Lagi dan Lagi…
Petugas Polisi Kehutanan Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon mengamankan satwa liar dilindungi berupa 1 (satu) ekor burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua Galerita) pada KM. Ngapulu yang baru tiba dengan rute Kaimana, Fak fak, Dobo, Tual, Ambon (28/7).

Kejadian bermula saat petugas sedang melakukan pengamanan dan pengawasan ketika kapal tiba di Pelabuhan Laut Yos Sudarso Ambon. Pengawasan difokuskan pada penumpang yang sedang turun dari kapal.

Sampai ditemukan penumpang yang turun dengan membawa barang mencurigakan berupa karton/dus yang dilubangi, ketika dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan benar ditemukan barang bukti berupa burung kakatua tersebut.

Kepada penumpang tersebut dilakukan pembinaan dan penyadartahuan mengenai aturan-aturan yang berlaku tentang tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi oleh Negara.

Kegiatan pengamanan dan pengawasan ini melibatkan kolaborasi yang baik dengan instansi terkait seperti Kapolsek KPYS beserta anggota, Danton Marinir YON MARHANLAN beserta Anggota, Perwira Penghubung (LO) Pelni, dan Anggota lntel Kodam XVI Pattimura.

Saat ini satwa tersebut berada diPusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Sumber : Johnny P. Syaranamual – Polhut BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk

BIARKAN MEREKA HIDUP BEBAS
#basodarakonservasi

Kamis (25/07/2024), Petugas Polisi Kehutanan Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon mengamankan satwa liar dilindungi berupa 1 (satu) ekor burung Bayan Hijau (Eclectus rotatus) pada KM. Tatamailau.

Kejadian ini bermula ketika ada Informasi mengenai adanya penumpang yang diduga mambawa burung yang berada di Dek 2. Seletah melakukan koordinasi dengan – Kapolsek KPYS bersama Anggota, Kepala Operasi Pelni beserta staf, Danton Marinir YONMARHANLAN beserta Anggota, Anggota lntel Kodam XVI Pattimura, dan Petugas KSOP Kelas I Ambon, petugas polisi kehutanan langsung meluncur ke lokasi dengan didampingi oleh Anggona Marinir.

Setiba dilokasi dan berkoordinasi dengan PAM 1 KM. Tatamailau, lekas petugas melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan didapati satwa tersebut benar berada di Dek 2 dengan dimasukan kedalam karton/dus yang diberi lubang.

Setelah dilakukan pengamanan lalu burung tersebut dibawa ke Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Sumber : Johnny P. Syaranamual – Polhut BKSDA Maluku

#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk