Penulis: BKSDA Maluku

Kamis (03/03/2022) BKSDA Maluku menerima satwa liar hasil kegiatan translokasi satwa dari Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan di Komplek Pergudangan Angkasa Pura I Cabang Bandara Pattimura Ambon. Satwa yang ditranslokasikan terdiri dari 1 (satu) ekor Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis) dan 1 (satu) ekor Nuri Bayan (Eclectus roratus). Burung-burung tersebut merupakan hasil kegiatan patroli Peredaran TSL dan penyerahan dari masyarakat yang terjadi di wilayah kerja Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan.

Saat ini satwa tersebut sedang diistirahatkan terlebih dahulu di Kandang Transit Passo di Kota Ambon untuk proses pemulihan fisik serta kesehatannya dan direncanakan dalam beberapa hari kedepan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang oleh dokter hewan dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Ambon sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.

Sumber :
Kacuk Seto Purwanto – POLHUT BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

selasa (22/02/22) Kantor Balai KSDA Maluku kedatangan tamu dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
maksud dari kunjungan ini adalah terjalinnya kerja sama antar Balai KSDA Maluku dan BRIN di wilayah Kepulauan Maluku dengan tema ‘Membuka Tabir Potensi Keanekaragaman Hayati Indonesia Sebagai Sumber Penting untuk Riset, Inovasi dan Pembangunan Berkelanjutan’.

Kepulauan Maluku sendiri memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup tinggi, mengingat diwilayah tersebut terdapat 2 perairan utama di antara Banda dan Perairan Lau Arafuru yang menjadi lumbung Ikan Nasional. dari perairan kedua tersebut juga terkenal akan sumber daya alam hayati yang sangat tinggi dan beragam.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#brin
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk

hari Rabu (16/02/22) salah satu Masyarakat Pencinta Alam di Desa Seram Barat melaporkan bahwa terdapat mobil pengangkut satwa ilegal dari Kota Bula Kab. Seram Bgian Timur yang akan di bawa ke Pulau Ambon.

Berdasarkan informasi yang di dapat, Petugas Seksi Konservasi Wilayah II Masohi bergegas melakukan penjagaan dan pengawasan di Jalan Trans Seram Waipia terhadap mobil yang diduga membawa satwa ilegal tersebut. Sekitar pukul 03:00 WIT kamis (17/02/22) petugas Seksi Konservasi Wilayah II berhasil mengamankan satwa tersebut sebanyak 10 ekor Kakatua Seram (Cacatua moluccensis), dimana satwa tersebut di bungkus karung dan termos bekas yang sengaja dilubang untuk digunakan sebagai sangkar.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk

hari ini selasa (15/02/22) Kantor Resort KSDA Halmahera Utara kedatangan 2 orang pasangan suami istri, mereka menyerakan 1 ekor burung Bayan (Eclectus roratus) peliharaan mereka, satwa tersebut dipelihara sudah 3 bulan lamanya.
” ternayata kami baru tau kalau peliharaan kami ini berstatus dilindungi Undang-undang, maka dari itu kami menyerahkan dengan hati yang iklas ke Bapak selaku petugas Resort KSDA Halmahera Utara untuk di karantina dan direhabilitasi agar dapat di lepasliarkan ke habitat asalnya” kata suaminya.

Penyerahan satwa ini tidak lepas dari usaha Petugas Resort KSDA Halmahera Utara yang dilakuan penyadartahuan secara door to door terkait perlindungan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL).

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk

 Jumat (11/02/22) SKW II Masohi telah menerima Satwa Sitaan dari Taman Nasional Manusela. penyerahan tersebut diterima langsung oleh Ibu Kepala SKW II Masohi, satwa tersebut berupa 2 ekor Kakatua Seram (Cacatua mollucensis), 1 ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haemadotus), 3 ekor Nuri Maluku (Eos bornea) dan 2 ekor Kasturi Ternate (Lorius garrulus) dari hasil sitaan masyarakat yang saat itu melintas di jl. Trans Seram dan berpapasan dengan petugas Resort Sariputih SPTN 1 Wahai yang saat itu melaksanakan patroli rutin.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#KLHK
#klhk

Kamis (10/2/22), Balai KSDA Maluku melaksanakan launching dan bimtek aplikasi tata naskah dinas lingkup BKSDA Maluku di ruang rapat BKSDA Maluku baik secara online maupun offline. Aplikasi ini dibuat oleh tim internal BKSDA Maluku dalam rangka memudahkan pengarsipan tata naskah dinas seperti surat masuk, surat keluar, SK, memorandum, dan pelaporan lingkup BKSDA Maluku. Bapak Danny selaku Kepala Balai yg juga menginisiasi aplikasi ini berharap dengan adanya aplikasi ini dapat mengefektifkan kinerja balai di bidang ketatausahaan.

#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

tepat pada Tanggal 9 Februari 2022 Kepala Seksi Wilayah II Masohi, Kepala Resort Amahai dan Staf SKW II telah melaksanakan kegiatan Kunjungan dan Koordinasi dengan Komandan Polisi Militer XVI/2 Masohi Bapak Helmi Jefri, S.H selaku Dandenpom XVI/2 Masohi Kesatuan Pomdam XVI/2 Pattimura.
kunjungan ini yang di masudkan menjalin Kerjasama dalam Pengawasan dan Penanganan Peredaraan TSL Dilindungi di Kabupaten Maluku Tengah.
Kunjungan kami pun disambut baik oleh beliau dan sangat mengapresiasi Balai KSDA Maluku dalam giat pengawasan dan perlindungan TSL. Harapannya kedepan agar adanya MoU antara Balai KSDA Maluku dengan Polisi Militer XVI/2 Masohi tentang Pengamanan dan Penegakan Hukum, agar saling melibatkan Dalam Kegiatan Perlindungan TSL

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#KLHK
#klhk

hari Rabu kemarin (02/02/22), Kepala BKSDA Maluku, Bapak Danny memimpin rapat persiapan pembentukan unit penangkaran burung paruh bengkok di Kota Ambon. Kegiatan rapat ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Resort Pulau Ambon yang dihadiri oleh Kepala SKW II Masohi, Staff bagian perlindungan, Kepala Koperasi BKSDA Maluku – Silva Lestari dan seluruh staf yang ada di Resort Pulau Ambon.

Dalam pertemuan ini dibahas terkait persiapan yang harus dilakukan dalam pembuatan unit penangkaran, yaitu terkait penyelesaian administrasi penangkaran, SDM pengelola dan pembiayaan penangkaran. Langkah awal yang saat ini akan dilakukan yaitu penyelesaian administrasi penangkaran dan persiapan kandang-kandang yang akan dipergunakan untuk penangkaran.

Pembentukan unit penangkaran burung paruh bengkok ini merupakan salah satu bagian pengembangan jenis usaha dari Koperasi Silva Lestari. Harapannya unit penangkaran burung paruh bengkok ini akan menjadi contoh dan mendorong pihak lain untuk bersama membangun dan melestrarikan burung yang dilindungi khususnya jenis paruh bengkok sebagai upaya mengurangi penangkapan burung di alam.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#indonesianwildlife
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

 Rabu (02/02/22) di ruang rapat BKSDA Maluku telah dilaksanakan pembahasan kerjasama antara BKSDA Maluku dengan WCS (Wildlife Conservation Society) Indonesia Program. Dalam pembukaannya, Bapak Danny H. Pattipeilohy, S.Pi., M.Si berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah sosialisasi bentuk kegiatan dari program kerjasama yang terjalin selama 3 tahun (2021-2024). Hal terpenting dari kerjasama ini adalah implementasi kegiatan dan percepatannya.

Agenda kegiatan ini adalah pemaparan terkait RPP (Rencana Pelaksanaan Program) Penguatan Fungsi KSA/KPA dalam pengembangan konservasi keanekaragaman hayati dan kawasan konservasi di Maluku dan Maluku Utara Tahun 2021-2024 serta RKT (Rencana Kerja Tahunan). RPP dan RKT ini dipaparkan oleh Ibu Anisa Budiayu selaku Marine Program Manager WCS Indonesia. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibahas terkait mekanisme komunikasi dan publikasi antara BKSDA Maluku dan WCS Indonesia kedepannya.

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#kerjasama
#bksdamaluku
#ksdae
#klhk
#kemenlhk
#kementerianlhk

27 Januari 2022 di Hotel Molokai Sahid Morotai, BKSDA Maluku melaksanakan giat bersama WCS terkait Identifikasi Potensi Pengembangan Kawasan Konservasi Khusus Mangrove dan Usulan Pembentukan KEE Kab Pulau Morotai.

Narasumber pada kesempatan kali ini adalah Bapak Yusnan Humah selaku Kepala Resort Tobelo yang membawakan materi terkait kawasan mangrove dan pesisir di wilayah Kab. Pulau Morotai dilihat dari aspek konservasi. Pada dasarnya
Kabupaten Pulau Morotai itu sendiri memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi berupa satwa liar endemik dan berbagai macam jenis burung paruh bengkok serta penyu.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh:
1. Dinas PUPR;
2. Dinas Pariwisata;
3. DKP Kab. Pulau Morotai;
4. DLH Kab. Pulau Morotai;
5. KPH Kab. Pulau Morotai;
6. Camat Desa Wayabula;
7. Akademisi Universitas Pasifik; dan
8. Para Kades serta tokoh masyarakat.

Sumber :
Tim Media BKSDA Maluku

#konservasiuntukmaluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#bksdamaluku.
#ksdae
#kemenlhk
#kementerianlhk