(Ambon, 26 Maret 2018). Balai Dusun Wainuru menjadi tempat Sosialisasi Pembentukan Kelembagaan Desa Penyangga Kawasan Konservasi (24/3/18). Sosialisasi ini menjadi pondasi bagi kedua pihak, Balai KSDA Maluku dan masyarakat Dusun Wainuru, yang nantinya secara bersama mengembangkan potensi wisata di TWAL Pulau Pombo secara optimal.
Secara singkat hasil identifikasi dan pengkajian permasalahan di Dusun Wainuru yang telah dilaksanakan sebulan sebelumnya dipaparkan. Dalam diskusi dengan masyarakat, tim Balai KSDA Maluku mengharapkan segenap masyarakat bersiap secara bersama-sama mengembangkan potensi desa guna menunjang kegiatan wisata alam. Salah satunya dengan pembentukan kelompok sadar wisata di Dusun Wainuru. Kelompok ini nantinya dapat mengelola transportasi laut untuk mengantarkan pengunjung menuju Pulau Pombo.
Masyarakat Dusun Wainuru sebagian besar mempunyai mata pencaharian utama sebagai nelayan. Mereka telah memiliki longboat maupun ketinting (motor laut) untuk mencari ikan. Dengan sumber daya yang dimiliki ini, diharapakan nantinya masyarakat mempunyai pekerjaan alternatif menjadi pengantar sekaligus pemandu bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Pulau Pombo. Sedangkan dari pihak masyarakat Wainuru sendiri sangat berharap Balai KSDA Maluku dapat memberikan support penuh bagi mereka. Utamanya dalam proses pendampingan dan pemberdayaan kelompok kedepannya. Mereka berharap kelompok yang akan dibentuk menjadi sarana pengembangan informasi dan meningkatan kemampuan anggotanya dalam pengelolaan wisata alam.
Pulau Pombo adalah satu dari 4 kawasan Taman Wisata Alam/Laut (TWA/L) yang pengelolaannya berada di bawah Balai KSDA Maluku. Pulau Pombo mempunyai keunggulan karena lokasinya relatif dekat dari kota Ambon. Untuk mencapai kawasan ini butuh waktu sekitar 30 menit menuju Dusun Wainuru, perkampungan masyarakat yang letaknya paling dekat dari Pulau Pombo. Dari Dusun Wainuru, kita dapat menyewa longboat masyarakat untuk menyeberang ke Pulau Pombo. Dibutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk sampai di Pulau Pombo.
Di area TWA Pulau Pombo kita dapat menikmati pesona birunya air laut dan indahnya pasir putih yang mengelilingi pulau yang luasnya tidak lebih dari 2 hektar ini. Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah menikmati keindahan bawah laut, bisa dengan aktivitas snorkeling maupun diving. Dengan potensi yang dimiliki tentu pengelolaan yang optimal perlu dilakukan diantaranya dengan menggandeng masyarakat sekitar dalam pengelolaan kolaboratif TWAL Pulau Pombo.
Sumber: Rifky Firmana P. – Balai KSDA Maluku