Status Hukum | : | Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 169/Kpts-II/1995 tanggal 23 Maret 1995. |
Luas Kawasan | : | Luas kawasan CA Pulau Larat 4.505,00 Ha |
Iklim | : | – |
Tata Batas | : | Sudah ditata batas. Realisasi tata batas BL 39,284 km (Sumber : BPKH Wilayah IX Ambon, 4 November 2009) |
Jumlah Desa/Penduduk di Dalam dan Sekitar Kawasan | : | – |
Kondisi Fisik | : | – |
Potensi Flora dan Fauna | : | Anggrek Alam (Dendrobium palaennopsis), Palma, Pandan. Untuk satwa, terdapat beberapa jenis : Kakatua manila (Cacatua goffini), Nuri Tanimbar (Eos reticulata), Towai (Geoffroyus geoffroyi), Sikatan (Microeca hemixantha), Betet Kelapa (Anignathus megalorinchos), Bayan (Eclectus rotatus), dan Kus-Kus (Phalanger sp). |
Potensi Wisata dan Jasa Lingkungan | : | Wisata Minat Khusus |
Aksesibilitas | : | Cara mencapai kawasan Cagar Alam Pulau Larat dapat ditempuh dengan cara : Dari Ambon ke Tual dengan menggunakan pesawat (1,5 jam) atau dengan menggunakan kapal laut (20-24 jam), perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ferry dengan waktu tempuh sekitar 20-24 jam, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan carteran (sepeda motor, mobil atau perahu motor) dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam. |
Potensi Masalah Kawasan | : | Adanya perambahan kawasan, penebangan illegal dan perburuan illegal. |
Inventarisasi Potensi Kawasan | : | Belum ada |
Rencana Pengelolaan | : | Belum ada |
Kegiatan yang Pernah Dilakukan | : | Inventarisasi kerusakan kawasan, Patroli pengamanan hutan |
Pos Jaga | : | Belum ada |
Personil Polhut | : | 1 (orang) ada, ditangani Resort Larat |