Translokasi untuk Keberlangsungan Konservasi
Sabtu (22/06/2024) Balai KSDA Maluku menerima translokasi satwa liar dilindungi dari BKSDA Sulawesi Utara yang diterima oleh Seksi Konservasi Wilayah I Ternate berjumlah Empat Puluh Sembilan (49) ekor yang dibantu oleh Petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara untuk Pengecekan dokumen serta Fisik Satwa, dengan rincian :
> Sebelas (11) ekor Kakatua Putih (Cacatua alba) ;
> Dua Puluh Sembilan (29) ekor Kasturi Ternate (Lorius garrulous);
> Empat (4) ekor Nuri Kalung-ungu (Eos squamata);
> Empat (4) ekor Ular Mono Tanah (Candoia paulsonii);
> Satu (1) ekor Soa Layar (Hydrosaurus amboinensis).
Dan ada juga yang diterima melalui Pelabuhan Laut Yos Sudarso Kota Ambon Maluku sebanyak dua puluh (20) ekor pada Minggu (23/06/2024) diantaranya :
> Sembilan (9) ekor Kakatua Maluku (Cacatua moluccensis)
> Sebelas (11) ekor Nuri Maluku (Eos borena)
Diketahui sebelumnya Satwa Liar tersebut merupakan hasil sitaan dan temuan petugas serta penyerahan dari masyarakat di wilayah kerja BKSDA Sulawesi Utara lalu dititipkan pada Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki Sulawesi Utara yang kemudian ditranlokasikan menggunakan KM. Dorolonda.
Saat ini Satwa tersebut sudah berada di Kandang Stasiun Konservasi Satwa Ternate dan Pusat Konservasi Satwa (PKS) Kepulauan Maluku Kota Ambon untuk diistirahatkan terlebih dahulu dan dalam waktu dekat akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya.
Rangkaian kegiatan translokasi dari BKSDA Sulawesi Utara ini berjalan dengan baik tidak lepas dari hasil kolaborasi yang solid dengan beberapa pihak seperti WCS-IP, Yayasan Masarang (PPS Tasikoki) dan World Parrot Trust
Sumber :
* Dominggas Aduari, S.Hut – Penyuluh Kehutanan BKSDA Maluku
* Kacuk Seto Purwanto, S.Hut – Polisi Kehutanan BKSDA Maluku
#konservasiuntukkepulauanmaluku
#konservasiuntukmaluku
#bksdamaluku
#ksdae
#ksdaehebat
#kemenlhk
#kementerianlhk