Status Hukum | : | Ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 653/Kpts/Um/10/1978 tanggal 25 Oktober 1978. |
Luas Kawasan | : | Luas kawasan TWAL Pulau Kassa 1.100,00 Ha |
Iklim | : | – |
Tata Batas | : | Belum ditata batas |
Jumlah Desa/Penduduk di Dalam dan Sekitar Kawasan | : | – |
Kondisi Fisik | : | Secara administrasif Pulau Kassa termasuk dalam Kabupaten Seram Bagian Barat. Ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor : 653/Kpts/Um/4/978 Tanggal 25 April 1978 dengan luas 2.000 Ha. Pulau Kassa merupakan pulau karang yang tidak memiliki sungai dengan ketinggian 0-4 m dpl, luas daratan hanya 900 Ha dan selebihnya (1.100 Ha) merupakan perairan. |
Potensi Flora dan Fauna | : | SM/TL Pulau Kassa memiliki berbagai potensi kekayaan flora, yaitu : Anggrek Bulan Ambon (Phalaenoopsis amboinensis), Pulai Laut (Alstonia scolaris), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), Waru Laut (Hibiscus tiliaceus), Bintangur (Callophylum sp.), Pandan Laut (Pandanus sp.) Bakung Laut (Crinum asiaticum), Beringin Pantai (Ficus benjamina) dan Ketapang (Terminalia cattapa). SM/TL Pulau Kassa juga memiliki berbagai potensi kekayaan fauna endemik maluku, antara lain : Biawak Ambon (Varanus indicus), Soa-soa (Hydrosaurus amboinensis), dan Burung Gosong (Megapodius reinwardtii), Kus-kus (Phalanger sp.). Selain itu juga terdapat beberapa jenis burung yang dilindungi seperti : Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster), Raja Udang Pantai (Halcyon saurophaga), Gegajahan Besar (Numenius arguata orientalis), serta jenis lain yang tidak dilindungi, seperti : Burung Pombo Biru Dada Putih (Ducula bicolor), Burung Ekor Kipas (Rhipidura sp.). Berbagai jenis biota laut yang ada pada wilayah perairan Pulau Kassa antara lain : Kima Raksasa (Tridanca gigas), Kima Sisik (Tridanca squamosa), Kima Cina (Hippocus porcelangus), Triton Terompet (Cheronia tritonis), Koral Lunak (Sarcophyton trocheliophorum), Koral Bulu Ayam (Aglophenia cupressina), Koral Kuping (Echinophora sp.), Koral otak (Lobophyton sp.), koral jamur (Fungia sp.), Mimi (Tachypleus tridentatus), Ikan Botana Biru (Acanthurus lecusternon), Ikan Bendera (Chetodon sp.), dan Ikan Biji Nangka (Zanclos canancen). |
Potensi Wisata dan Jasa Lingkungan | : | Diving, Snorkeling, dan wisata alam minat khusus. |
Aksesibilitas | : | Untuk mencapai kawasan TWA Pulau Kassa dapat ditempuh dengan jalan darat dari Ambon dengan menggunakan Bus Antar Kota Dalam Propinsi atau angkot ke Desa Liang (Dermaga Ferry Hunimua) selama + 1-1,5 jam, selanjutnya menggunakan penyeberangan Ferry ke Waipirit selama + 2-2,5 jam, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Desa Piru. Dari Desa Piru dilanjutkan dengan perahu (sampan) menuju ke lokasi. Selain itu dapat juga melalui jalur laut langsung dari Desa Hitu menuju ke Pulau Kassa atau dari Desa Tulehu langsung ke lokasi Pulau Kassa dengan menggunakan speed boat dalam waktu + 1,5 jam perjalanan. |
Potensi Masalah Kawasan | : | – |
Inventarisasi Potensi Kawasan | : | Belum ada |
Rencana Pengelolaan | : | Belum ada |
Kegiatan yang Pernah Dilakukan | : | SPKP (untuk masyarakat sekitar kawasan ) Tahun 2009 |
Pos Jaga | : | Belum ada |
Personil Polhut | : | 6 (enam) orang, ditangani Resort Kairatu |